Kamis, 12 Januari 2017

CIRI - CIRI MAHKLUK HIDUP

Ciri – ciri yang ada pada mahkluk hidup, dapat dijadikan sebagai pembeda antara mahkluk hidup dengan benda mati. Dengan mangetahui ciri – ciri tersebut maka akan mempermudah bagi kita untuk mengenali mahkluk hidup yang tersebar di muka bumi ini. Diantara ciri – ciri mahkluk hidup tersebut adalah : bernapas, bergerak, peka terhadap rangsang/iritabilitas, memerlukan makan, tumbuh dan berkembang, melakukan metabolisme, mengeluarkan zat sisa/ekskresi, berkembang biak, adaptasi dan regulasi.





Ciri - Ciri Mahkluk Hidup


1. Respirasi/Bernapas 

Respirasi atau bernapas adalah proses masuknya udara dari luar yang mengandung oksigen dan
pengeluaran udara dari dalam paru – paru. Udara yang keluar dari paru – paru mengadung karbondioksida dan uap air. Oksigen yang dihirup ke dalam tubuh digunakan untuk oksidasi zat makanan di dalam tubuh agar diperoleh energi yang digunakan untuk beraktivitas. Setiap mahkluk hidup mempunyai cara dan alat pernapasan yang berbeda- beda. Misalnya pada manusia, mamalia dan unggas bernapas menggunakan paru – paru. Sedangkan pada tumbuhan menggunakan lentisel dan stomata yang terdapat pada bagian batang dan daun pada tumbuhan.

2. Bergerak 

Bergerak adalah perpindahan posisi seluruh atau sebagian tubuh mahkluk hidup karena adanya rangsangan. Perpindahan seluruh bagian tubuh terjadi pada manusia dan hewan. Misalnya, manusia berjalan, ikan berenang, dan burung yang terbang. Sedangkan gerak pada tumbuhan hanya terjadi pada bagian tertentu, misalnya gerak batang menuju datangnya cahaya.

3. Peka terhadap rangsang/Iritabitas

Setiap mahkluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang yang berbeda – beda. Misalnya, tanaman dalam pot yang disimpan di dalam ruangan akan tumbuh ke arah datangnya cahaya. Kepekaan terhadap rangsang menunjukan bahwa di dalam tubuh mahkluk hidup terjadi proses pengaturan.

4. Memerlukan makan atau nutrisi


Setiap mahkluk hidup pasti memerlukan makan atau nutrisi untuk mempertahankan hidupnya. Makanan diperlukan sebagai sumber energi untuk melakukan proses – proses kehidupan. Cara mendapatkan makanan maupun cara makan setiap mahkluk hidup berbeda – beda. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri dengan proses fotosintesis. Sedangkan hewan dan manusia mendapatkan makanan dari mahkluk hidup lain.




5. Tumbuh dan Berkembang

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan jumlah dan berat sel kering mahkluk hidup yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke keadaan semula). Akibat dari pertumbuhan tersebut adalah bertambahnya tinggi dan berat badan seseorang, dan bertambah panjangnya ukuran batang pada pohon.

Perkembangan adalah proses menuju dewasa. Perkembangan merupakan perubahan/penyempurnaan struktur dan fungsi organ tubuh yang menyertai proses petumbuhan.

6. Melakukan Metabolisme

Di dalam tubuh manusia terjadi reaksi – reaksi kimia yang disebut metabolisme. Reaksi – reaksi tersebut dapat berupa penyusunan maupun penguaraian zat tertentu agar dapat diserap oleh tubuh. Proses penguaraian suatu zat menjadi partikel yang lebih kecil disebut dengan proses katabolisme sedangkan proses penyusunan senyawa tertentu disebut dengan proses anabolisme.

7. Mengeluarkan zat sisa/Ekskresi 

Pada proses metabolisme, selain menghasilkan energi juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Kadar zat sisa yang tinggi jika tidak dikeluarkan dari dalam tubuh tentunya akan mempunyai efek yang berbahaya dan menjadi racun dalam tubuh. Misalnya, paru – paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air, kulit mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urin. Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata.

8. Berkembang biak 

Cara mahkluk hidup untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya adalah dengan cara berkembang biak atau reproduksi. Dalam proses perkembangbiakan, sifat anak akan mewarisi sifat induknya. Perkembangbiakan mahkluk hidup dibedakan menjadi dua cara yaitu berkembang biak secara vegetative/tak kawain dan perkembangbiakan secara generative/kawin.

9. Adaptasi 

Adaptasi adalah kemampuan mahkluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Bagi mahkluk hidup yang dapat beradaptasi maka ia dapat bertahan lebih lama dan populasinya akan bertambah banyak. Namun jika tidak dapat beradaptasi dengan lingkungannya maka mahkluk hidup pun akan punah.

10. Regulasi

Regulai adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organism yang diatur oleh syaraf dan hormon.

0 komentar:

Posting Komentar